Rabu, 13 Maret 2019.

Prodi Teknik Sipil Pertahanan Akademi Militer dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Taruna di Akmil khususnya di bidang Teknik Sipil, telah menyelenggarakan Seminar Prodi pada tanggal 12 Maret 2019 di gedung Sumartal dengan mengambil tema “Implikasi Kegagalan Struktur Bangunan dan Pengaruh Daya Dukung Lahan Pada Berbagai Kawasan Di Indonesia”. Pada seminar kali ini Kepala Departemen Teknik dan Administrasi selaku Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan Kolonel Arm Joko Purnomo mengundang Dr. Ir. Bambang Surendro, M.T.,M.A (Dosen Fakultas Teknik UNTIDAR) sebagai Moderator dan 2 orang Narasumber yakni Prof. Dr. Suratman, M.Sc (Ketua Klinik Lingkungan dan Mitigasi Fakultas Geografi UGM) dan Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, S.T.,M.T.,Ph.D.,IPM (Guru Besar UGM). Untuk peserta seminar terdiri dari mahasiswa Teknik Sipil UGM Yogyakarta, mahasiswa Teknik Sipil UNTIDAR Magelang, para Taruna Prodi di Akmil dan para Dosen Prodi Akmil yang seluruhnya berjumlah 150 peserta.

Acara Seminar dibuka oleh Wakil Gubernur Akmil Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, S.E. Beliau menyampaikan amanat Gubernur Akmil dimana tema seminar yang diambil merupakan masalah yang berkembang saat ini, dan berharap menghasilkan kreativitas pola pikir yang lebih luas kepada insan muda Teknik Sipil sebagai bekal dalam mengatasi dan mengantisipasi kegagalan struktur bangunan dan pengaruh daya dukung lahan pada berbagai kawasan di Indonesia demi tujuan untuk membantu dan mendukung program pemerintahan nasional. Terutama bagi Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan dalam menjalankan tugas kedepan di satuan-satuan TNI Angkatan Darat.

Pada seminar kali ini ditampilkan juga pemutaran video berupa profil Akmil, kegiatan belajar Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan dan Latihan Widya Yudha Taruna Akmil sebagai gambaran seputar kegiatan pendidikan di Akmil kepada para mahasiswa. Acara seminar ditutup oleh Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan dan beliau berharap hasil yang diperoleh dalam pembahasan dapat berguna khususnya bagi insan muda Teknik Sipil pada pelaksanaan tugas dan pengabdian di masa datang untuk kemajuan bangsa.

Selaku narasumber pertama Prof. Dr. Suratman, M.Sc, memaparkan makalah dengan judul “Model Spasial Dan Analisis Daya Dukung Lahan Untuk Pembangunan Infrastruktur Wilayah”, bahwa analisis spasial kondisi medan suatu wilayah seharusnya dijadikan dasar untuk merencanakan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Beliau menambahkan, penerapan spasial dan daya dukung lahan dalam rangka pembangunan infrastruktur wilayah hendaknya disesuaikan dengan analisis traffic capabillity dan analisis ketersediaan material sehingga dapat diperkirakan biaya dan waktu pembangunan konstruksi yang efisien dengan resiko kerusakan rendah.

Selanjutnya Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, S.T.,M.T.,Ph.D.,IPM selaku narasumber kedua memaparkan makalah dengan judul “Penanganan Kegagalan Struktur Dan Penanggulangan Bencana Di Indonesia”, dimana didalam perencanaan infrastruktur sebelum dan pasca bencana perlu dipertimbangkan beberapa faktor seperti kondisi sumber bencana, kondisi fisik wilayah terkena bencana, kondisi ekonomi sosial masyarakat, regulasi yang ada dan sumber dana yang ada. Kemudian dilanjutkan, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi harus memasukkan unsur lingkungan hidup dan budaya menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan dan mengurangi resiko dampak bencana yang akan terjadi.

Antusias peserta ditunjukkan dalam acara sesi tanya jawab oleh masing-masing Mahasiswa dan Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan tingkat II dan tingkat III. Dimana cukup banyaknya pertanyaan yang dikemukakan peserta sesuai dengan materi yang dipaparkan oleh kedua Narasumber dan dijawab dengan lugas oleh kedua Narasumber berdasarkan data dan fakta yang cukup jelas.

Pada seminar kali ini ditampilkan juga pemutaran video berupa profil Akmil, kegiatan belajar Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan dan Latihan Widya Yudha Taruna Akmil sebagai gambaran seputar kegiatan pendidikan di Akmil kepada para mahasiswa. Acara seminar ditutup oleh Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan dan beliau berharap hasil yang diperoleh dalam pembahasan dapat berguna khususnya bagi insan muda Teknik Sipil pada pelaksanaan tugas dan pengabdian di masa datang untuk kemajuan bangsa.