Koordinator Dosen Akademi Militer menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Tenaga Pendidik (Gadik) TA 2025 yang dihadiri oleh para peserta Gadik Akmil meliputi Dosen, Guru Militer dan Pelatih. Pelaksanaan Pembekalan Gadik kali ini berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Akmil melalui layanan smart campus, metode pembelajaran yang paling baik dan efektif hingga kompetensi dan kemampuan IT Gadik.
Selama kurun waktu 5 hari, sejumlah materi pembekalan unggulan disampaikan secara online oleh tenaga pengajar dari Pusdik Pengmilum Bandung, serta beberapa materi penunjang lainnya secara tatap muka (offline) oleh tenaga pengajar yang berkompeten sehingga seluruh peserta Gadik yang berjumlah 195 orang dapat lebih aktif dan aplikatif dalam menerima seluruh materi yang disajikan.
Kajian melalui referensi-referensi terkini terkait sistem pembelajaran di Angkatan Darat disajikan oleh tenaga pengajar Pusdik Pengmilum sehingga para peserta Gadik dapat berinteraksi dan berdiskusi langsung secara online di gedung Leo Kailola Akmil khususnya implementasi pembelajaran terbaik kepada para Taruna Akmil. Selanjutnya para peserta Gadik melaksanakan materi aplikatif guna meningkatkan kompetensi dan metode pembelajaran di beberapa kelas smart campus dengan didampingi oleh tenaga IT berpengalaman dari luar Akmil.
Tingginya tuntutan mutu pendidikan yang harus diimplementasikan, tidak menyurutkan minat dan semangat peserta Gadik, bahkan lebih termotifasi dan mendorong kinerja para Gadik dalam menyikapi hal tersebut. Pada rangkaian materi yang disajikan, Kakordos Akmil Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus turut memberikan materi tentang kompetensi Gadik yang diharapkan secara personal maupun dalam mewujudkan hasil didik yang militan, memiliki kemampuan memenangkan pertempuran serta memiliki pemikiran ilmiah dalam menghadapi tantangan penugasan satuan yang makin komplek kedepannya. Selain pre-test dan post-test, kegiatan pembekalan juga menerapkan psikotes bagi Gadik guna mengetahui potensi dan upaya-upaya terhadap pemenuhan kebutuhan standar kompetensi Gadik yang ditetapkan dalam mewujudkan keberhasilan Center of Excellence di Akademi Militer.
Taruna Tk IV/Sermatutar Prodi Teknik Sipil Pertahanan melaksanakan On The Job Training (OJT) di Yonzipur 9/LLB Divif 1 Kostrad guna lebih memperdalam pengetahuan operasional salah satu Satuan jajaran Zeni AD untuk jabatan setingkat Komandan Peleton (Danton). Disamping itu, Taruna perlu mengetahui kendala-kendala yang dijumpai di Peleton sehingga melalui kegiatan OJT Taruna dapat belajar menganalisis hingga proses penyelesaian permasalahnya pada penulisan Tugas Akhir.
Pada kesempatan ini, Letkol Czi Jumadi, S.H., M.H. dan Letkol Czi Yulius W.P., S.T. selaku Dosen Pembimbing dari Akademi Militer, mendampingi para Taruna, membimbing dan mengarahkan para Taruna Tk. IV/Sermatutar Prodi Teknik Sipil Pertahanan kecabangan Zeni sejumlah 46 orang dalam proses pengambilan data dan fakta sesuai pokok permasalahan yang dipilih.
Komandan Yonzipur 9/LLB memberikan penjelasan secara langsung kepada para Taruna tentang gambaran kondisi satuan terkini, penjabaran tugas pokok dan fungsi jabatan Komandan Peleton. Kegiatan dilanjutkan dengan proses pencarian data dan fakta di dalam peleton, staf serta pejabat terkait sehingga bidang permasalahan yang menjadi pokok penulisan Tugas Akhir dapat terhimpun secara tepat dan jelas. Arahan dan bimbingan penulisan oleh Dosen Pembimbing dalam menuangkan isi tulisan di lokasi OJT dapat terlaksana dengan baik serta sesuai realisasi kondisi di lapangan. Adanya pengalaman nyata secara pribadi para Taruna, sangat mendukung dalam proses penelitian sehingga para Taruna dapat belajar bertanggung jawab atas keaslian produk penulisan secara mandiri dalam penyelesaian produk Tugas Akhir serta diharapkan memiliki implikasi nyata dalam mendukung tugas pokok sebagai Danton di Satuan jajaran Zeni AD kedepannya.
Guna mewujudkan Misi dalam menyelenggarakan Pendidikan Prodi Teknik Sipil Pertahanan yang menghasilkan lulusan Perwira TNI AD yang adaptif, profesional, modern dan tangguh serta berkarakter, maka Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akmil perlu memelihara kompetensi pengajaran dimana salah satunya melalui kegiatan Micro Teaching. Pada tahap ini pula kesiapan dosen dan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran diuji guna mendukung capaian pembelajaran lulusan.
Pelaksanaan kegiatan yang berlokasi di ruang Micro Teaching Kordos Akmil, menguji mata kuliah Dasar Menggambar Teknik untuk Taruna Tingkat II/Sertar Prodi Teknik Sipil Pertahanan TP 2024/2025. Selaku Dosen yakni Letkol Czi Agung Prapsetyo, S.T., M.Sc., akan memberikan materi tersebut baik berupa teori dalam kelas, laboratorium gambar hingga di laboratorium komputer Akmil.
Kakordos Akmil dan Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan dengan dibantu dari beberapa Kepala Bagian terkait, memeriksa cara mengajar dan instruksi Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan tersebut sesuai cecklis pengajaran yang berlaku, sehingga metode mengajar, penggunaan alins/alongins hingga penggunaan pasangan kelas dapat dinilai dengan baik. Adanya fasilitas yang cukup baik dalam ruang Micro Teaching ini, memberikan keleluasaan bagi dosen untuk berlatih secara mikro dihadapan sejumlah peraga dari beberapa dosen lainnya sehingga menciptakan suasana layaknya realisasi kelas pengajaran di lapangan.
Kegiatan Micro Teaching diakhiri dengan pemberian evaluasi oleh Kakordos, Kaprodi Teknik SIpil Pertahanan hingga Kepala Bagian Akmil terkait, sebagai referensi dalam meningkatkan kinerja pengajaran Dosen khususnya saat proses belajar mengajar berlangsung sesuai jadwal pengajaran yang dioperasionalkan sehingga tujuan utama sesuai capaian pembelajaran lulusan dapat sepenuhnya terarah dan tercapai.
Para Taruna Tk III/Sermadatar Kecabangan Zeni, menerima mata kuliah Teknik Perancangan sebagai bekal dalam penugasan seorang Danton di jajaran satuan Zeni TNI AD. Guna mendukung kemampuan tersebut Taruna perlu memiliki kemampuan perancangan konstruksi yang dikhususkan Konstruksi Bangunan Gedung, Konstruksi Jalan dan Konstruksi Jembatan.
Katim Dosen Pengampu materi Teknik Perancangan yakni Mayor Czi Luluk Kristanto, S.T., M.T., memberikan materi teori dan praktik kepada para Taruna Tk. III/Sermadatar kecabangan Zeni sejumlah 45 orang. Materi disajikan sesuai kebutuhan terapan di lapangan menindaklanjuti akan kebutuhan penugasan satuan dalam mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas suatu bangunan pertahanan di wilayah NKRI.
Melalui sistem komputerisasi, aplikasi-aplikasi teknik rancang diterapkan guna mendukung beberapa teknik perancangan struktur konstruksi bangunan. Pada struktur bangunan gedung, diterapkan rancangan struktur guna mendukung bangunan gedung militer serta guna mendukung kondisi darurat bencana sehingga Taruna sebagai calon Danton nantinya dapat berkontribusi secara cepat guna membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah penugasan.
Selain itu Taruna belajar menganalisa kerusakan jalan pedesaan sehingga mampu merancang perbaikan pondasi dan badan jalan agar fungsional jalan dapat lebih ditingkatkan baik untuk kepentingan aktivitas harian dan perekonomian warga maupun mendukung gerak maju pasukan kawan bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Begitu pula pada perancangan konstruksi jembatan, Taruna menimba ilmu dan ketrampilan dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas konstruksi jembatan bentang pendek hingga menengah sehingga memaksimalkan fungsional struktur jembatan yang ada, disamping teknik penerapan hasil rancangan pada pembuatan konstruksi jembatan di pedesaan.
Walaupun kegiatan dilaksanakan pada bulan Ramadhan, namun keseriusan dan semangat para Taruna dapat mewujudkan seluruh materi praktik sesuai dengan waktu yang tersedia dan tujuan pembelajaran. Hal ini berarti seluruh proses pembelajaran dapat diterima dengan baik dan dilaksanakan oleh Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan khususnya kecabangan Zeni dengan harapan dapat sebagai bekal terapan dalam memimpin penugasan bersama para anggotanya.
Dalam Visi Indonesia Emas 2045 disebutkan bahwa Indonesia akan mengambil peran sebagai salah satu pusat pengembangan Iptek di kawasan Asia dan dunia, terutama dalam bidang kemaritiman, biodiversitas, teknologi material, serta kebencanaan dan mitigasi bencana. Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2015-2045 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, 2018) disebutkan bahwa kejadian bencana dapat merusak hasil-hasil pembangunan yang dicapai puluhan tahun dalam waktu singkat. Untuk kesiapsiagaan dalam tahapan penanggulangan bencana ini maka pemanfaatan perkembangan teknologi yang terkini sangat diperlukan diantaranya pemanfaatan perkembangan teknologi informasi. Hal ini akan membuat proses penanggulangan bencana lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan serta meminimalisir resiko kerugian personel dan materiil.
Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akademi Militer menyelenggarakan Seminar dengan tema “Inovasi Teknologi Pertahanan Masa Depan” dengan mendatangkan Narasumber dan Moderator yang berkompeten dibidangnya. Selaku peserta seminar yakni Taruna Tingkat III/Sermadatar Prodi Teknik Sipil Pertahanan bersama dengan Dosen dan Mahasiswa Untidar, Unimma dan Bina Patria serta para Dosen dan Organik Akademi Militer.
Pada seminar kali ini selaku Narasumber adalah Prof. Dr. Ir. Muhammad Mukhlisin, M.T. (Dosen dan Guru Besar Teknik Sipil Polines Semarang) berdampingan dengan Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan Kolonel Cpm Maryadi, A.Md. dan Ibu Kiki Lestari, S.T., M.M. (Dosen Arsitektur Unpab Medan) sebagai Moderator. Materi yang disajikan merupakan materi pilihan yang berkembang saat ini dan dipaparkan dihadapan para peserta seminar yang berjumlah 120 orang.
Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E. menyampaikan dalam amanat pembukaan, dimana mayoritas para Mahasiswa /Mahasiswi, maupun Taruna/Taruni merupakan generasi muda harapan bangsa yang beriman dan bertaqwa, intelek, adaptif, bermoral, militan dan berwawasan kebangsaan serta senantiasa siap untuk menyongsong masa depan bangsa dengan penuh kreasi dan inovasi dalam menyiapkan sistem pertahanan negara sesuai dengan perkembangan teknologi informasi mendatang.
Jalannya seminar yang dibawakan dengan baik oleh moderator mendorong minat para peserta dalam mengajukan beberapa pertanyaan. Tingginya respon peserta dalam sesi tanya jawab, mengindikasikan materi yang dipaparkan oleh pemateri dapat dipahami dan menarik untuk dikaji dan didiskusikan. Terlaksananya sistim 2 arah penyajian sehingga makin mendorong meningkatnya semangat dalam menimba pengetahuan dan pengalaman serta sejalan dengan tujuan seminar yang diharapkan. Mewakili Gubernur Akmil, acara seminar ditutup oleh Brigader Jenderal TNI I Made Suryawan, S.Sos. selaku Direktur Pendidikan Akmil dan beliau berharap hasil yang diperoleh dalam seminar ini dapat memberikan kontribusi dan semangat kolaborasi serta menjadi wahana bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara TNI AD dan para pemangku kepentingan, serta para akademisi di bidang teknologi, sehingga lahir sinergi yang kuat untuk mewujudkan sistem pertahanan yang lebih Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.