Magelang, 4 Desember 2023.
Salah satu Implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan kegiatan akademis yang wajib dilaksanakan oleh semua Perguruan Tinggi termasuk Akademi Militer (Akmil) sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tujuan PKM diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana kegiatannya dilakukan oleh sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan daya saing bangsa.
Pada lingkup TNI AD, pelaksanaan PKM juga merupakan kegiatan dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Kasad dimana TNI AD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi yang berdampak pada kesejahteraan rakyat serta meningkatkan sinergitas pada pemerintah, Polri dan komponen bangsa lainnya untuk menyukseskan program pemerintah.
Selaras dengan Visi dan Misi Prodi Akmil untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akmil telah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat TA 2023 dan diharapkan dapat bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi peningkatan mutu pendidikan di Lembaga Pendidikan Akmil dalam menunjang prasyarat akreditasi Prodi.
PKM Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akmil TA 2023 dilaksanakan di 3 Desa Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali Jateng pada tanggal 20-25 November 2023 yang meliputi 5 sasaran pekerjaan. Sasaran pekerjaan yang dilaksanakan yakni Perbaikan infrastruktur jalan Desa, Perbaikan drainase Jalan Desa, Perbaikan fasilitas umum Desa dan Sosialisasi rumah sehat serta Pemberian bahan kontak bagi warga sekitar sasaran pekerjaan. Hal ini selaras dengan paradigma baru kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bersifat memecahkan permasalahan, komprehensif, bermakna dan berkelanjutan (sustainable). Tujuan kegiatan kali ini meliputi membentuk/ mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan keterampilan konstruksi (hardskill).
Hasil kegiatan PKM TA 2023 oleh para Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akmil dari 5 sasaran pekerjaan yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
1. Perbaikan Infrastruktur Jalan Desa. Perbaikan jalan Desa dilaksanakan secara proporsional dan tepat guna disesuaikan kebutuhan sebagai akses transportasi jalan utama yang memadai secara kualitas guna menunjang aktifitas harian warga lokal. Perbaikan jalan dilakukan dengan memperhatikan potensi lokal, seperti material lokal dan ketersediaan tenaga kerja lokal dengan sistem kegotong-royongan. Rancangan teknis yang sederhana dengan dimensi kelebaran jalur jalan minimal sehingga dapat lebih difokuskan pada kualitas struktur badan jalan agar dapat memenuhi masa pakai lama.
Upaya teknis dari Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan tersebut dapat diterapkan dalam konsep badan jalan yang selaras dengan hasil rembug warga Desa Manggis dimana struktur badan jalan dengan bahan beton tanpa tulangan sebagai solusi terbaik dengan pertimbangan skala layanan jalan beberapa tahun kedepan yang makin meningkat dihadapkan kondisi tanah yang ada.
Jalan lapis perkerasan kaku sepanjang 100 meter yang menjadi kendala dari transportasi penting warga dilakukan secara gotong royong antara Dosen melalui Ketua Tim sasaran 1 Mayor Czi Rizky Romadona, S.T., M.Eng. dibantu para Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan bekerja bersama warga Desa Manggis. Disela-sela pelaksanaan para Dosen memberikan wawasan teknis ketebalan lapisan, struktur lapisan pondasi bawah yang baik hingga cara pencampuran bahan beton sehingga mendapatkan kualitas struktur badan jalan Desa yang optimal.
Jalan ini diharapkan berdampak strategis dalam menciptakan layanan akses transportasi yang nyaman dan berkeselamatan untuk dilalui guna menunjang aktifitas harian dan membantu meningkatkan kekuatan perekonomian warga. Selain itu, tujuan kegiatan pemecahan masalah prasarana transportasi guna mengembangkan kelompok masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan sosial serta meningkatkan keterampilan konstruksi (hardskill) dapat sepenuhnya terselenggara.
2. Perbaikan Drainase Jalan Desa.
Sebagai satu kesatuan sebuah konstruksi jalan, maka drainase jalan perlu menjadi sasaran utama berikutnya selain struktur badan jalan itu sendiri. Hal ini perlu menjadi wawasan penting bagi warga Desa mengingat badan drainase jalan existing masih berbentuk alami tanah, sehingga besar kemungkinan menjadi penyebab utama rusaknya struktur badan jalan.
Pembuatan dan perbaikan drainase pada samping (saluran terbuka) dan melintang (gorong-gorong) badan jalan untuk mengalirkan sebagaimana mestinya dengan lancar (tidak tergenang). Konsep desain yang diterapkan yakni saluran samping dengan dinding batu kali dan penutup/dak beton untuk gorong-gorong. Keseluruhan pekerjaan disesuaikan dengan stakeout terhadap kondisi elevasi dasar saluran di lapangan bersama warga setempat. Menyikapi pertumbuhan kewilayahan kedepannya, kondisi limpasan pada area drainase dan volume air yang sering tergenang akibat rendahnya elevasi dasar jalan sehingga perlu perubahan dimensi saluran dan gorong-gorong.
Pelaksanaan pekerjaan secara gotong-royong dilakukan antara Taruna Akmil bersama warga Desa Manggis, dimana pembuangan air kotor diharapkan dapat mengalir secara optimal sesuai dengan kebutuhan bahan dan elevasi hasil rembug warga Desa serta tidak lepas dari saran teknis para dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien.
Tujuan kegiatan dalam rangka memecahkan masalah drainase jalan Desa Manggis yang mengalami kerusakan serta usaha mengembangkan kelompok masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan sosial serta meningkatkan keterampilan konstruksi (hardskill) dapat sepenuhnya terwujud.
3. Perbaikan Fasilitas Umum Desa.
Adanya titik-titik air bersih pada suatu area yang cukup strategis, mendorong aparat Desa Singosari untuk mengembangkan sektor kepariwisataan. Pada sektor ini Prodi Teknik Sipil Pertahanan turut hadir untuk mendorong terciptanya kolam renang sebagai sarana fasilitas umum namun disesuaikan dengan kualitas kontur tanah yang ada, mengingat pemilihan konstruksi yang tepat, lebih efektif diterapkan guna kelangsungan jangka menengah maupun jangka panjang konstruksi kolam renang.
Kesepakatan desain untuk diterapkan mempertimbangkan potensi material setempat, serta merupakan hasil kesepakatan dalam rembug Desa dari para warga Desa Singosari. Pemilihan jenis konstruksi turap batu sistem bronjong, memiliki peranan yang cukup besar mengingat cukup tingginya aliran air dari jalur-jalur air bersih di sebagian dinding bangunan kolam renang. Kemudian pada area lereng tanah diluar dinding kolam renang, diperkuat dengan pasangan turap batu kali, sehingga sistem penahanan tanah dapat bekerja lebih efektif.
Rasa kegotong-royongan yang cukup kental meninggikan moril para Taruna Akmil dalam usaha membantu meringankan kerja para warga setempat dalam mewujudkan bangunan kolam renang yang menjadi keinginan warga Desa. Peran Dosen Teknik Sipil Pertahanan dalam usaha me-manage sekaligus mengarahkan produk yang baik, secara optimal dapat diterapkan, hal tersebut dapat terlihat dari sistem pengalihan air saat proses konstruksi, pemeriksaan elevasi dan dimensi sesuai stakeout rencana, hingga kualitas kekuatan pasangan dinding perlayer agar struktur dapat berjalan dengan maksimal.
Secara khusus, usaha mendukung pengembangan perekonomian kewilayahan dapat diterapkan secara maksimal oleh Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan. Peningkatan fungsional dibidang kepariwisataan perlu dikembangkan saat ini, mengingat daya saing di sektor pertanian dan perkebunan dapat terhenti dan sangat terpaku dari sistim pergantian musim tahunan. Selain itu, pada prosesnya secara tidak langsung meningkatkan daya keterampilan warga dibidang konstruksi sehingga secara pengetahuan dan skill dapat bertambah, selain kemampuan bertani dan berkebun.
4. Sosialisasi Rumah Sehat Bagi Warga.
Menyikapi pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dewasa ini, berbanding lurus dengan meningkatnya kapasitas hunian penduduk. Hal ini pula yang dirasakan oleh warga Desa Madu, sehingga Prodi Teknik Sipil Pertahanan perlu mengadakan sosialisasi rumah sehat khususnya dalam penanganan rumah seserhana yang sehat.
Sedikitnya transfer informasi bagi warga Desa tentang menciptakan rumah sederhana sehat, menjadi tantangan tersendiri bagi Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan dalam menyelenggarakan sosialisasi, dan dilain sisi, menumbuhkan sikap antusias yang cukup tinggi dari warga untuk mengikutinya.
Pelaksanaan yang cukup sederhana namun harmonis, sangat dirasakan oleh warga dengan dihadiri oleh aparat Desa setempat, bersama para Taruna Akmil, Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan memberikan penyuluhan teknis tentang standar-standar yang perlu diterapkan dalam menciptakan rumah sederhana yang sehat mengacu standarisasi terupdate dan dikemas agar mudah dicerna oleh kalangan umur warga yang hadir. Selain informasi teknis yang disampaikan, ditambahkan pula beberapa contoh rumah sederhana sehat warga yang masuk dalam kriteria sehingga dapat menjadi panutan dan contoh nyata untuk diterapkan.
Pada sektor ini, tujuan pentransferan dalam meningkatkan wawasan pengetahuan warga akan kebutuhan rumah sehat yang tertib, bersih dan nyaman untuk dihuni namun sederhana dapat tercapai. Hal ini memberikan harapan baru warga untuk lebih berkaya dalam memberdayakan potensi desa karena pada akhirnya memiliki kenyamanan saat kembali ke rumah ketika letih bekerja.
5. Pemberian Bahan Kontak Bagi Warga.
Kehadiran Tim PKM Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi yang berdampak pada kesejahteraan rakyat perlu dicermati pula dengan turut serta dalam meningkatkan sinergitas antar tentara, rakyat dan aparat pemerintah setempat.
Selain dibidang teknis ilmu pengetahuan keteknik sipilan, Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan juga memberikan pengabdian pada sektor teknologi dan perangkat olah raga untuk pembinaan jasmani warga. Hal ini dikhususkan pada generasi muda warga Desa Madu, Desa Manggis dan Desa Singosari, agar kompetensi dan kompetisi para generasi muda Desa dapat terbina dan lebih meningkat serta rasa kesatuan sebagai putra penerus bangsa dapat terpelihara.
Secara umum pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan dapat terselenggara sesuai tujuan dan sasaran kegiatan yang diharapkan serta dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi warga. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat telah diupayakan dalam pencapaian Standar Nasional Pendidikan pada Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan, serta telah mencerminkan Visi dan Misi Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akmil dalam mengusung citra Lembaga Pendidikan Akademi Militer sebagai Center of Excelence.