Temanggung, 2 Desember 2022
Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi merupakan kegiatan akademis yang wajib dilaksanakan oleh semua Perguruan Tinggi termasuk Akmil sesuai dengan Standar Dikti dengan tujuan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selaras dengan Visi dan Misi Prodi Akmil untuk mewujudkan Perwira yang memiliki kompetensi, mampu mengembangkan diri, dicintai dan mencintai rakyat serta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Bab I pasal 3 ayat (2) e tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajib dijadikan dasar penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Bab II pasal 30 ayat (1) a tentang Standar Nasional Pendidikan pada Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan dimana Perhitungan beban kerja Dosen didasarkan pada kegiatan pokok Dosen yang mencakup diantaranya Pengabdian Kepada Masyarakat.
Selanjutnya pada pasal 57 ayat (2) disebutkan bahwa Standar hasil Pengabdian Kepada Masyarakat adalah penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
Menindaklanjuti perintah harian Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurrahman, yakni TNI AD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi yang berdampak pada kesejahteraan rakyat serta meningkatkan sinergitas pada pemerintah, Polri dan komponen bangsa lainnya untuk menyukseskan program pemerintah. Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akademi Militer senantiasa mendukung dan berpartisipasi dalam menyukseskan program tersebut melalui program pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang keprodian dari dosen tetap yang dimiliki meliputi kegiatan fisik dan nonfisik konstruksi.
Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini dilaksanakan di Desa Tempuran, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Magelang yang merupakan salah satu lokasi latihan para Taruna Akademi Militer. Peranan infrastruktur pertanian khususnya Jalan Usaha Tani (JUT) dan komponen pendukung lainnya merupakan kesatuan komponen dari subsistem-subsistem program pengembangan dan peningkatan nilai tambah. Hal ini selaras dengan paradigma baru kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat memecahkan permasalahan, komprehensif, bermakna dan berkelanjutan (sustainable). Tujuan kegiatan pada skema kemasyarakatan kali ini meliputi membentuk/ mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan keterampilan konstruksi (hardskill).
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh para Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan sebagai berikut:
1. Kegiatan Fisik Perbaiakan Jalan dan Saluran Warga.
a. Pembangunan Badan Jalan JUT.
Pembuatan jalan usaha tani yang dilaksanakan yakni dengan membuat jalan baru sesuai kebutuhan dan tepat guna serta dapat dilakukan dengan memperhatikan potensi lokal, seperti material lokal dan ketersediaan tenaga kerja lokal. Rancangan teknis sederhana berupa spesifikasi dan dimensi komponen jalan pertanian (bahu jalan, badan jalan, saluran drainase, gorong-gorong, jembatan dll).
Keterkaitan Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan dalam sumbangsih pemikiran tentang standar teknis jalan ideal yang dapat diterapkan dalam konsep badan jalan disesuaikan dengan kebutuhan lahan serta selaras dengan hasil perencanaan warga dimana struktur utama badan jalan adalah beton dengan pertimbangan skala produksi pertanian kedepan dan kondisi tanah yang ada.
Hasil pekerjaan Jalan Usaha Tani sepanjang 300 meter yang dilakukan secara gotong royong antara Dosen dengan ketua tim sasaran 1 Kapten Czi M. Al faroqi, S.T., M.T. dengan para Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan bersama masyarakat setempat, adalah merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan) yang berhubungan dengan jalan desa.
Jalan ini diharapkan berdampak strategis dan memberi akses untuk transportasi pengangkutan sarana usaha tani menuju lahan pertanian dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju pemukiman, tempat penampungan sementara/ pengumpulan atau tempat lainnya sehingga usaha pertanian menjadi lebih efisien.
b. Pembangunan Saluran Jalan.
Pembuatan/perbaikan saluran drainase pada kiri dan atau kanan badan jalan dan gorong-gorong agar air limpasan dari badan jalan dapat mengalir dengan lancar (tidak tergenang). Konsep desain yang diterapkan sesuai dengan kondisi saluran di lapangan. Menyikapi pertumbuhan kewilayahan kedepannya yang mengedepankan sektor kepariwisataan hutan pinus berbukit, kondisi limpasan pada area drainase kanan-kiri jalan dan volume air yang sering tergenang akibat rendahnya elevasi dasar jalan sehingga perlu perubahan dimensi saluran dan gorong-gorong.
Pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan antara para Taruna Akmil bersama masyarakat setempat, dimana pembuangan air dari parit jalan dibuat pengaliran air (saluran pembuangan) sesuai dengan kebutuhan elevasi lapangan atas saran teknis dari para dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan.
Pada sektor ini, tujuan kegiatan pemecahan masalah prasarana transportasi guna mengembangkan kelompok masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan sosial serta meningkatkan keterampilan konstruksi (hardskill) dapat sepenuhnya terwujud.
2. Kegiatan Fisik Pengecatan Pos Keamanan.
Selain mendukung pengembangan ketahanan infrastruktur transportasi hasil pertanian dan perkebunan, diperlukan juga pengembangan komponen pendukung lainnya yang masih terhubung dengan subsistem prasarana dan sarana, khususnya pada fasilitas umum maupun bangunan sosial penting masyarakat.
Pada skema kemasyarakatan yakni membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, Dosen Prodi Teknik Sipil Pertahanan yang diketuai oleh Letkol Czi Agung Prapsetyo, S.T., M.Sc., bersama para Taruna Akmil, serta masyarakat setempat, melaksanakan pengecatan pos pengamanan pemukiman dengan kebutuhan utama pada dinding luar dan dalam bangunan. Pentingnya memelihara keamanan yang dimulai dari pedesaan akan menciptakan kuatnya akar pertahanan kewilayahan.
Pengembangan tingkat perekonomian kewilayahan perlu diimbangi dengan terpeliharanya rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan roda perekonmian sehari-hari khususnya pada daerah pemukiman petani. Guna mendukung pertahanan dan ketahanan potensi wilayah setempat, peningkatan fungsional dibidang arsitektur bangunan dapat tercapai sehingga tercipta suasana tenteram dan nyaman bagi masyarakat untuk makin termotivasi dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.
3. Kegiatan Fisik Perbaikan Lantai Keramik Pos Pengamanan Warga.
Secara terpisah, paralel kegiatan fisik lainnya dalam menciptakan kenyamanan dalam melaksanakan kegiatan pengamanan warga, kegiatan difokuskan pada perbaikan lantai keramik pada pos pengamanan pemukiman. Hal ini perlu dilakukan untuk mengangkat nilai fungsional bangunan sehingga melalui sinergitas TNI AD khususnya Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akademi Militer, dapat mendongkrak kembali motivasi masyarakat akan pentingnya memelihara dan menjaga pengamanan pada lokasi pemukiman setempat.
Kegiatan yang diketuai oleh Mayor Ctp Aditiawan Wisnu W.S.P., S.T., M.M. pada sasaran 3 ini, warga dan Taruna Akmil berkolaborasi menggunakan alat yang ada guna menyelesaikan perbaikan lantai keramik. Tujuan sasaran dapat terwujud dengan baik dimana sisi luar bangunan pos pengamanan dapat tertata lebih lebih tertib, bersih dan nyaman untuk dihuni dalam menjalankan fungsi pengamanan lingkungan pemukiman. Memanfaatkan waktu yang ada di musim penghujan, sektor pekerjaan di luar bangunan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
4. Kegiatan Fisik Perbaikan Instalasi Air Bersih.
Kapten Czi M. Zain Triputra., S.T., M.T. selaku ketua tim sasaran 4, beserta organik TNI lainnya dan warga, melanjutkan sasaran berikutnya dalam memperbaiki instalasi air bersih pos pengamanan yang selama ini menjadi kendala warga dan belum terealisasi. Adanya hasil perbaikan tersebut menjadi nilai tambah tersendiri bagi masyarakat setempat, dimana perhatian yang begitu mendalam dari Akmil terhadap solusi kelancaran distribusi air bersih sangat berarti dan dapat langsung digunakan.
5. Kegiatan Non-Fisik Pemberian Bingkisan Warga Sekitar.
Selaku ketua tim sasaran 5 yakni Letkol Czi Ahmad Yani, S.Si., M.Si., bersama dengan Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan melaksanakan kegiatan pengabdian berupa penanaman bibit pohon tanaman buah yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi lingkungan fasilitas umum.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian bingkisan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai wujud kepedulian dalam menumbuhkan tali silaturahmi dalam hubungankeharmonisan antara rakyat dan TNI AD yang senantiasa hadir ditengah-tengah kesulitan warga. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat secara umum dapat dilaksanakan dengan baik serta dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi masyarakat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat telah mencerminkan Visi dan Misi Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akademi Militer untuk senantiasa berkompetensi, mampu mengembangkan diri, dicintai dan mencintai rakyat sesuai amanah yang diemban dalam Lembaga Pendidikan Akademi Militer sebagai Center of Excelence serta pemenuhan pencapaian Standar Nasional Pendidikan pada Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan.