Senin, 25 Januari 2022.

Kemampuan manajerial seorang perwira sangat diperlukan dalam memimpin pasukan dilapangan. Akademi Militer senantiasa berupaya untuk mewujudkan lulusan Taruna Akmil khususnya Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan yang profesional dan dapat diandalkan guna menyelesaikan tugas pokok sesuai dengan medan tugas kedepan sebagai Danton satuan. Salah satunya kemampuan manajerial yang harus dimiliki adalah Manajemen Konstruksi untuk melaksanakan tugas-tugas di bidang konstruksi baik tempur maupun non tempur.

Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan kecabangan Zeni yang berjumlah 26 orang, melaksanakan aplikasi terhadap materi pelajaran Manajemen Konstruksi. Setelah pelajaran Teori yang diterima di dalam kelas, pada aplikasi kali ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu manajerial Taruna di bidang konstruksi yakni menyusun Network Planning, Kurva “S” berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar 2D Autocad. Para Taruna dapat mempelajari dan menentukan langkah dalam mengatasi hambatan-hambatan pekerjaan sehingga waktu yang ditetapkan dapat dipedomani. Selain teknis pekerjaan, diterapkan juga beberapa kelengkapan administrasi yang diperlukan dalam mendukung penyelesaian laporan pekerjaan dalam mengawasi pekerjaan di lapangan.

Selaku pemimpin di lapangan, sebagai calon Danton Satuan yang akan memimpin pasukan, mereka nantinya juga akan ditugaskan sebagai pengawas pekerjaan pada beberapa pekerjaan konstruksi. Menyikapi hal tersebut, Dosen pengajar Letkol Czi Irawan Agung Wibowo, S.T., M.Tr(Han). dan Kapten Czi M. Al Faroqi, S.T., M.T., membimbing dan mengarahkan agar dalam memanajemen pekerjaan dapat optimal, ditambah beberapa pengalaman penting yang pernah dialami dalam membantu penyelesaian perencanaan.

Kolonel Czi Ir. Agus Supriyono, M.T. selaku Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan turut memberikan atensi penting kepada para Taruna, dimana pentingnya peran seorang perwira Corps Zeni dalam manajerial di bidang konstruksi karena tugas pokok yang akan para Taruna emban nantinya akan bersinggungan langsung dengan penugasan konstruksi tempur maupun konstruksi non tempur di dalam maupun di luar negeri.