Prodi Teknik Sipil Pertahanan Akademi Militer menggelar seminar secara hybrid dan dihadiri oleh para peserta baik offline maupun online live streaming di seluruh Indonesia, dengan tema “Diskursus Teknik Sipil Pertahanan dalam Smart Defense Building“. Pelaksanaan seminar kali ini mendatangkan Narasumber dan Moderator yang berkompeten dibidangnya dalam upaya memperkaya wawasan serta keilmuan di Akmil khususnya bagi Prodi Teknik Sipil Pertahanan.

Selaku Narasumber adalah Mayor Jenderal TNI Dr. Nugraha Gumilar, M.Sc. (Dosen Tetap UNHAN RI) berdampingan dengan Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan Akmil Kolonel Arm Yuwono, S.Sos., M.M., M.Han., M.I.P. dan Moderator oleh Andari Giswara, S.E.I., M.Han. (Staff dan Dosen UNHAN RI). Bertempat di Gedung Moch. Lily Rochli Akmil, para peserta dari berbagai kalangan yang meliputi Dosen, Taruna, dan Mahasiswa serta insan ilmiah teknik sipil dari berbagai pulau di tanah air, disuguhkan makalah sesuai fenomena terkini dengan judul “Peran Teknik Sipil dalam Mengimplementasikan Smart Defense Building Guna Menghadapi Tantangan Kebencanaan di Indonesia”.

Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Arnold A. P. Ritiauw membuka acara seminar, mendorong para generasi muda tentang pentingnya peran teknik sipil dalam memanfaatkan tingginya inovasi teknologi infrastruktur saat ini dihadapkan kesiapsiagaan dan upaya penanganan kebencanaan agar terselenggara lebih optimal.

Menariknya materi yang disajikan oleh Narasumber mendorong minat para peserta dalam mengajukan beberapa pertanyaan. Tingginya respon peserta serta meriahnya suasana seminar yang dipandu oleh Moderator, menunjukkan semangat yang luar biasa dalam proses transfer pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Seminar diakhiri dengan penyerahan cinderamata bagi Narasumber dan Moderator serta penyerahan sertifikat bagi para peserta oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Akmil. Hasil dari seminar diharapkan dapat memperkaya wawasan keilmuan serta menjadi referensi pengetahuan dan pengaplikasian di lapangan dalam mendukung ketahanan nasional menuju Indonesia emas 2045.