Selasa, 10 November 2020

Berbagai penugasan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh TNI AD menuntut perlunya peningkatan skill prajurit guna menyelesaikan secara tuntas tugas yang diembannya. Selain merehabilitasi infrastruktur yang sudah ada, para prajurit juga harus siap dalam melaksanakan pembangunan yang baru, baik skala daerah maupun skala nasional hingga ke seluruh penjuru tanah air dengan geografi lokasi yang sangat bervariasi. Menjawab tantangan tersebut, Taruna sebagai prajurit calon perwira di satuan nantinya khususnya Komandan Peleton, perlu meningkatkan kemampuannya pada pelaksanaan survey sebagai ujung tombak satuannya dalam menghimpun data untuk perencanaan yang lebih matang.

Gambar 1. Dosen pengajar mengarahkan teknik penggunaan alat ukur optis kepada Taruna Tk. II/Sertar
Prodi Teknik SIpil Pertahanan (Dok : TSP-2020).

Dalam praktik Ukur Tanah ini, komposisi jumlah 26 orang Taruna Tk. II/Sertar Prodi Teknik Sipil Pertahanan digerakkan menjadi beberapa kelompok tim survey. Hal ini perlu diterapkan sejak dini agar tertanam rasa kerjasama antar personil dalam tim terutama kepada para anggotanya. Materi yang diaplikasikan berupa pengukuran arah memanjang dan melintang menggunakan alat ukur optis Waterpass dan Theodolite. Baik polygon terbuka maupun tertutup, mereka lakukan sesuai dengan arahan dari para Dosen pengajar. Selaku Dosen pengajar adalah Kapten Czi Luluk Kristanto, S.T. dimana selain mengarahkan dan membimbing jalannya praktik sesuai teori yang berikan di dalam kelas sebelumnya, turut membagikan pengalaman penugasan yang pernah dilakukan di lapangan khususnya pada peran penting seorang Danton dalam pengambilan data survey.

Gambar 2. Pelaksanaan dasar pengukuran arah memanjang dan arah melintang dengan bimbingan Dosen dan pelatih Ukur Tanah
(Dok : TSP-2020).

Selain penggunaannya pada pekerjaan bangunan militer seperti gedung bertingkat, para Taruna nantinya akan terjun langsung pada pembukaan lahan baru seperti pembuatan jalan baru di daerah-daerah pelosok yang berada dalam hutan belantara agar akses pertahanan kewilayahan dapat terjangkau secara luas. Berdampingan dengan maraknya teknologi yang berkembang saat ini, perlu diimbangi oleh Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan dalam mengoperasionalkan teknologi sesuai jenis tugas, agar seluruh tugas yang akan bersandar dipundaknya dapat terselesaikan dengan baik demi terselenggaranya tugas pokok satuan khususnya dalam membantu terwujudnya program pembangunan nasional dan menjaga keutuhan wilayah NKRI.

Gambar 3. Pelaksanaan pengukuran polygon terbuka dan polygon tertutup oleh beberapa tim survey Taruna (Dok : TSP-2020).