Berbagai penugasan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh TNI AD menuntut perlunya peningkatan skill prajurit guna menyelesaikan secara tuntas tugas yang diembannya. Selain merehabilitasi infrastruktur yang sudah ada, para prajurit juga harus siap dalam melaksanakan pembangunan yang baru, baik skala daerah maupun skala nasional hingga ke seluruh penjuru tanah air dengan geografi lokasi yang sangat bervariasi. Menjawab tantangan tersebut, Taruna sebagai prajurit calon perwira di satuan nantinya khususnya Komandan Peleton, perlu meningkatkan kemampuannya pada pelaksanaan survey sebagai ujung tombak satuannya dalam menghimpun data untuk perencanaan yang lebih matang.
Dalam praktik Ukur Tanah ini, komposisi jumlah 26 orang Taruna Tk. II/Sertar Prodi Teknik Sipil Pertahanan digerakkan menjadi beberapa kelompok tim survey. Hal ini perlu diterapkan sejak dini agar tertanam rasa kerjasama antar personil dalam tim terutama kepada para anggotanya. Materi yang diaplikasikan berupa pengukuran arah memanjang dan melintang menggunakan alat ukur optis Waterpass dan Theodolite. Baik polygon terbuka maupun tertutup, mereka lakukan sesuai dengan arahan dari para Dosen pengajar. Selaku Dosen pengajar adalah Kapten Czi Luluk Kristanto, S.T. dimana selain mengarahkan dan membimbing jalannya praktik sesuai teori yang berikan di dalam kelas sebelumnya, turut membagikan pengalaman penugasan yang pernah dilakukan di lapangan khususnya pada peran penting seorang Danton dalam pengambilan data survey.
Selain penggunaannya pada pekerjaan bangunan militer seperti gedung bertingkat, para Taruna nantinya akan terjun langsung pada pembukaan lahan baru seperti pembuatan jalan baru di daerah-daerah pelosok yang berada dalam hutan belantara agar akses pertahanan kewilayahan dapat terjangkau secara luas. Berdampingan dengan maraknya teknologi yang berkembang saat ini, perlu diimbangi oleh Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan dalam mengoperasionalkan teknologi sesuai jenis tugas, agar seluruh tugas yang akan bersandar dipundaknya dapat terselesaikan dengan baik demi terselenggaranya tugas pokok satuan khususnya dalam membantu terwujudnya program pembangunan nasional dan menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Akademi Militer sebagai badan pelaksana pusat TNI AD yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan Perwira TNI AD tingkat Akademi, senantiasa berupaya untuk mewujudkan lulusan Taruna Akmil yang profesional dan dapat diandalkan sesuai dengan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan Akmil. Upaya tersebut dilakukan melalui proses pendidikan dan latihan yang diselenggarakan secara terencana dan berkelanjutan serta berpedoman pada kurikulum yang telah ditentukan, sesuai dengan medan tugas kedepan sebagai Danton satuan, termasuk didalamnya bagi Taruna Akmil Tk. III/Sermadatar Prodi Teknik Sipil Pertahanan.
Pada praktik Struktur Beton ini, sejumlah 30 orang Taruna melaksanakan aplikasi terhadap materi pelajaran Struktur Beton yang sebelumnya sudah di terima di dalam kelas. Selain untuk menambah kemampuan perorangan, sasaran praktik diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar karena adanya hambatan fasilitas bangunan yang mengalasi kerusakan. Hal ini perlu diterapkan sejak dini agar tertanam rasa peduli terhadap masyarakat disekitar dimanapun mereka akan bertugas nantinya.
Selaku Dosen pengajar adalah Bapak Ir. Fathi Besewed, M.T yang merupakan Dosen Teknik Sipil Vokasi UGM. Materi praktik analisa sifat beton bertulang merupakan materi lanjutan dari teori yang nantinya sangat penting dalam penugasan di satuan TNI AD. Para Taruna belajar menganalisa kelayakan cetakan beton, kualitas beton, melaksanakan SlumpTest Beton Readymixhingga bagaimana merawat beton muda tersebut. Selain itu juga diharapkan dapat mengetahui tentang penggunaan jenis baja tulangan beton yang ideal untuk dipasang pada balok dan lantai jembatan.
Semangat belajar dan kerja sama yang tinggi ditunjukkan oleh para Taruna dalam melaksanaan praktik. Hal ini terlihat dengan keingintahuan dari teori yang diterima dan respon memberikan analisa berdasarkan pengamatan secara langsung sesuai dengan tingkat pemahaman Taruna. Seluruh arahan yang diberikan oleh Dosen mampu dilaksanakan sehingga materi praktik dapat diselesaikan dengan baik dan lacar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Penerapan praktik Struktur Beton ini sangat penting bagi Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan agar nantinya dalam mengemban jabatan sebagai seorang Komandan Peleton di satuan TNI AD dapat secara langsung terjun dilapangan khususnya dalam menyelenggarakan kemampuan di bidang konstruksi terhadap penyelesain tugas TNI AD.
Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi merupakan kegiatan akademis yang wajib dilaksanakan oleh semua Perguruan Tinggi termasuk didalamnya Prodi Teknik Sipil Pertahanan Akmil sesuai dengan Standar Dikti dengan tujuan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengacu kepada Standar Nasional Pengabdian Masyarakat Dalam Akreditasi Ban PT.
Bertemakan “Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Kita Tingkatkan Sinergitas Akmil, Pemda, Perguruan Tinggi, Dalam Membangun Ketahanan Wilayah di Kabupaten dan Kota Magelang”, diharapkan para Dosen Prodi Teknik SIpil Pertahanan dapat melaksanakan kegiatan sesuai sasaran tugas dan dapat meberikan manfaat bagi masyarakat. Pada kesempatan kali ini, Walikota Magelang selaku Inspektur Upacara membuka jalannya upacara pembukaan di Lapangan Upacara Pemerintah Kota Magelang dengan dihadiri oleh seluruh pejabat dan peserta Pengabdian Kepada Masyarakat.
Sesuai dengan Lingkup ketekniksipilan yang dibidangi oleh Prodi Teknik Sipil Pertahanan, kegiatan yang berlangsung pada tanggal 30 November – 5 Desember 2020 memiliki lima sasaran fisik pekerjaan, yakni satu sasaran pekerjaan (perbaikan jalan akses masuk utama kelurahan Potrobangsan) di Kecamatan Magelang Utara wilayah Kota Magelang dan empat sasaran pekerjaan (pembangunan 4 unit RTLH kelurahan Bandar Sedayu) di kecamatan Windusari wilayah Kabupaten Magelang. Seluruhnya dikolaborasikan secara bersama dengan tenaga konstruksi warga sekitar, Taruna Akmil dan mahasiswa Untid Magelang. Pemilihan sasaran pekerjaan tersebut merupakan salah satu wujud nyata dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki Dosen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana pembangunan hunian tempat tinggal yang layak dan perbaikan akses jalan warga yang rusak akibat angin kencang dan kebakaran dapat segera teratasi serta turut serta dalam membangun Ketahanan Wilayah. Para Dosen sebagai konsultan teknis pekerjaan dapat membagi ilmu ketekniksipilannya kepada masyarakat sekitar sehingga diharapkan kedepannya secara mandiri dapat memperbaiki fasilitas-fasilitas lainnya apabila mengalami kerusakan.
Terpeliharanya kegotongroyongan masyarakat dan kerja sama Taruna beserta mahasiswa Untid yang penuh semangat mendorong selesainya sasaran fisik pekerjaan tepat waktu dan dapat langsung dinikmati oleh masyarakat setempat. Kegiatan ditutup melalui upacara penutupan yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. Bupati Magelang yang menjadi Irup mengucapkan terimakasih atas terlaksananya Pengabdian Kepada Masyarakat yang hasilnya sangat dirasakan secara nyata oleh warga Kota dan Kabupaten Magelang. Beliau mengapresiasikan kinerja seluruh peserta yang telah bekerja dengan maksimal dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Adanya perkembangan revolusi industri yang sudah mengarah ke 5.0, Indonesia harus melakukan penguatan akan penguasaan teknologi pertahanan. Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akademi Militer, dalam rangka menfasilitasi tuntutan keilmuan dan literasi Teknik Sipil Pertahanan khususnya bagi Dosen dan Taruna, menyelenggarakan Seminar dengan tema “SMART DEFENSE BUILDING FOR FUTURE NATIONAL DEVELOPMENT” dengan mendatangkan pakar IT/Cyber dan Konstruksi.
Pada seminar ini selaku Pemateri 1 adalah Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., M.Phil., M.A (Rektor Institut Praditya, Desainer Pussiber Kemhan) berdampingan dengan Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan Kolonel Czi Ir. Agus Supriyono, M.T. selaku Pemateri 2 dan Mayor Czi Agung Prapsetyo, S.T., M.Sc. sebagai Moderator. Turut hadir sebagai peserta seminar adalah mahasiswa Teknik Sipil UNTID Magelang, mahasiswa Akademi TIRTA Magelang, mahasiswa Teknik Mesin UMM Magelang, para Taruna Prodi di Akmil dan para Dosen Prodi Akmil yang seluruhnya berjumlah 150 peserta dengan tetap memedomani protokol kesehatan Covid-19. Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Totok Imam S., S.I.P, S.Sos., M.Tr(Han) menyampaikan dalam amanat pembukaan, dimana pertahanan adalah investasi. Kegiatan Seminar ini diharapkan dapat menghasilkan kajian konsep Smart Defense Building yang dapat diimplementasikan kepada sistem pembangunan nasional. Selain itu, dapat memberikan masukan literasi dan pengalaman dari narasumber untuk dikembangkan menjadi penelitian dan karya ilmiah bagi Dosen, insan muda Teknik Sipil dan khususnya Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akmil dalam menjalankan tugas kedepan.
Selaku Pemateri 1, Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., M.Phil., M.A, memaparkan tentang “Smart Building”, Karakteristik Smart Building dalam sektor pertahanan dan militer hendaknya memiliki Level Security, Command Center, General Logistics System hingga Network and Communication yang terintegrasi, terpadu dan terkendali namun tetap menjaga efektifitas dan efisiensi fungsi bangunan. “A building that provides a productive and cost-effective environment through optimisation of its four basic components – structure, systems, services, and man- agement – and the interrelationships between them“.
Kemudian Kolonel Czi Ir. Agus Supriyono, M.T. selaku Pemateri 2 memaparkan materi tentang “Implementasi Smart Defense Building Dalam Kemampuan Konstruksi Satuan Zeni”. Konsep Smart Defense Building dalam kemampuan konstruksi satuan Zeni merupakan keniscayaan yang harus segera disongsong oleh generasi muda Indonesia, khususnya satuan Zeni AD dalam menghadapi tantangan dan ancaman bangsa di dunia modern saat ini sehingga implementasi Pertahanan adalah Investasi dapat terwujud.
Cairnya suasana seminar yang dibawakan oleh moderator berindikasi pada respon peserta yang ditunjukkan dalam seminar sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan kuantitas pertanyaan-pertanyaan yang cukup berkualitas karena tingginya minat dalam menerima materi yang dipaparkan oleh pemateri yang sudah berpengalaman dibidangnya masing-masing. Seluruhnya dapat dijawab secara tuntas oleh kedua Pemateri melalui sistim 2 arah sehingga makin memperkaya wawasan dan pengetahuan dari masing-masing peserta.
Mewakili Gubernur Akmil, acara seminar ditutup oleh Brigader Jenderal TNI Wahyu Wibowo Raharjo, M.A. selaku Kepala Koordinator Dosen Akmil dan beliau berharap hasil yang diperoleh dalam seminar ini dapat membuka cakrawala wawasan, ide kreatif dan sudut pandang pemikiran sebagai langkah awal untuk dikembangkan dalam pembangunan nasional guna mewujudkan Smart Defense Building For Future National Development.
Akademi Militer sebagai badan pelaksana pusat TNI AD yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan Perwira TNI AD tingkat Akademi, senantiasa berupaya untuk mewujudkan postur Taruna Akmil sebagai prajurit sapta marga yang profesional dan dapat diandalkan. Program pendidikan dan latihan bagi Taruna Akmil Tk. II/Sertar Prodi Teknik Sipil diberikan pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan teknik sipil. Sesuai dengan kurikulum pendidikan, Taruna Akmil Tk. II/Sertar Prodi Teknik Sipil mendapat alokasi pelajaran rekayasa pondasi yang diberikan secara teori dan dilanjutkan dengan praktek sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Berdasarkan Rencana Operasional Pendidikan dan Jadwal Pelajaran Taruna Akmil Tk. II/Sertar Prodi Teknik Sipil Pertahanan TA. 2018, sebanyak 31 Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan melaksanakan praktik materi rekayasa pondasi pada 25 Pebruari 2019 di Daerah Latihan Panca Arga komplek.
PRAKTIK PEMBUATAN BOWPLANK DAN PENGGALIAN
PONDASI MENERUS PASANGAN BATU KALI
PRAKTIK PEMBUATAN PONDASI MENERUS PASANGAN BATU KALI