Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem informasi berbasis komputer digunakan untuk menyajikan secara digital dan menganalisa penampakan geografis yang ada dan kejadian di permukaan bumi. Prodi Teknik Sipil Pertahanan selaku pengampu mata kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG), memberikan materi berupa teori dan praktik guna meningkatkan pengetahuan dan skill Taruna khususnya dibidang pemetaan digital dalam menyajikan informasi geografis. Semakin berkembangnya digitalisasi disetiap aspek aktivitas manusia, termasuk pertahanan, maka perlu diimbangi pula dengan SDM para prajurit agar penugasan satuan kedepannya dapat dilaksanakan lebih optimal.
Letkol Czi Ahmad Yani, S.Si., M.Si. dan Mayor Ctp Aditiawan WSP, S.T., M.M. selaku Tim dosen pengampu materi dengan dibantu pelatih-pelatih berpengalaman, memberikan materi teori dan praktik Sistem Informasi Geografis kepada sejumlah 47 orang Taruna Tk. III/Sermadatar Prodi Teknik Sipil Pertahanan. Memanfaatkan software jenis ArcGIS 10.7, teori yang diterima di dalam kelas kemudian diaplikasikan di kelas laboratorium komputer Akmil. Pengaplikasian disajikan secara bertahap dan bertingkat agar pemahaman secara mendasar hingga tingkatan yang lebih tinggi sesuai capaian pembelajaran dapat tercapai.
Fasilitas laboratorium komputer dengan spek terkini sangat menunjang pelaksanaan praktik Taruna dalam proses pentahapan pemetaan digital, sehingga materi tergelar dengan baik. Walaupun basicskill yang berbeda, para Taruna secara optimal berupaya menyajikan rencana kegiatan yang dibuatnya secara Team Work dengan diawasi dan dituntun oleh Dosen dan Pelatih sehingga hambatan dalam pemrosesan produk dapat terselesaikan.
Selain mendukung OMP, banyaknya penugasan OMSP di pelosok daerah tanah air dengan medan yang masih alami, baik darurat maupun mitigasi, maka tahap perencanaan yang matang perlu dilakukan, salah satunya mengumpulkan data informasi geografis yang ditampilkan secara digital. Oleh karenanya perlu diimbangi dengan kemampuan para Taruna sebagai calon Danton di satuan guna membantu Komandan Satuan dalam memperlancar pengambilan keputusan di tahap pelaksanaan. Para Taruna belajar tentang teknik pengumpulan data dan memasukkan data non-spasial, melakukan konversi data spasial hingga menganalisis medan digital yang direncanakan sehingga sebuah rencana kegiatan dapat dipresentasikan.
Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, sebagai salah satu alumni Akmil, menuntut kepada para Taruna agar senantiasa aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan skill khususnya pada mata kuliah SIG, mengingat tutuntutan tugas yang nantinya akan diemban semakin kompleks dan berpotensi global hingga bersaing dengan prajurit-prajurit dari Luar Negeri dalam lingkup penugasan PBB.
Taruna kecabangan Zeni selaku calon Perwira Corps Zeni AD perlu memiliki kemampuan dalam bidang Gambar Teknik agar dapat menuangkan sebuah rencana konstruksi kedalam suatu bidang gambar 2D dan 3D. Untuk membekali kemampuan tersebut, Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos Akmil menyelenggarakan praktik Dasar Menggambar Teknik guna mengasah kemampuan teori yang diterima di dalam kelas melalui serangkaian materi aplikasi Gambar Teknik baik 2D dan 3D.
Letkol Czi Agung Prapsetyo, S.T., M.Sc. selaku Katim dosen pengampu materi memberikan materi teori dan praktik kepada sejumlah 44 orang Taruna Tk. II/Sertar Prodi Teknik Sipil Pertahanan kecabangan Zeni. Memanfaatkan perkembangan aplikasi Gambar Teknik 2D dan 3D, gambar 2D manual juga perlu diterapkan sebagai dasar kemampuan para Taruna untuk melatih feeling dalam menuangkan tulisan, symbol dan gambar. AutoCad 2D dan 3D Sketchup disajikan lebih lanjut untuk memperkaya penguasaan skill Taruna.
Materi rencana/desain bangunan militer menjadi sasaran utama dalam pemerolehan produk praktik. Hal ini diterapkan agar para Taruna memiliki pedoman/tuntunan yang baku dalam penyelenggaraan serupa di satuan penugasan. Walaupun basic skill yang berbeda, para Taruna secara optimal mampu menyajikan rencana Zeni yang dibuatnya ke dalam gambar dan mampu menyelesaikan seluruh materi praktik yang disajikan dengan baik. Para Dosen yang berpengalaman mengawasi dan menuntun jalannya praktik sehingga hambatan dalam pemrosesan produk dapat teratasi dengan maksimal.
Adanya fasilitas Laboratorium Gambar Teknik baik meja gambar maupun laboratorium komputer guna menunjang pelaksanaan praktik sangat mendukung dalam peroses belajar mengajar mata kuliah Dasar Menggambar Teknik, sehingga capaian pembelajaran dapat sepenuhnya tercapai.
Tuntutan penyelesaian tugas sebagai calon Danton di lapangan yang efektif dan efisien dengan waktu penugasan tersedia yang cukup pendek, pelaksanaannya perlu diimbangi dengan kemampuan para Taruna sehingga pekerjaan tidak terhambat dan Komandan Satuan dapat segera mengambil keputusan lebih lanjut guna pengembangan rencana pekerjaan berikutnya.
Kaprodi Teknik Sipil Pertahanan turut memberikan support kepada para Taruna agar lebih meningkatkan potensi skill teknik menggambar walaupun para Taruna memiliki basic yang berbeda namun dapat diselesaikan sesuai dengan teknik yang paling mungkin dikuasai oleh masing-masing individu, serta yang tidak kalah pentingnya adalah kebanggaan tersendiri terhadap hasil rancangan/desain yang dibuat.
Dalam rangka membekali kemampuan para Taruna tingkat III/Sermadatar program studi Teknik Sipil Pertahanan di bidang konstruksi, maka sesuai dengan RPS yang telah disusun dilaksanakan kegiatan pembelajaran konstruksi yang meliputi materi teori dan praktik. Materi tentang konstruksi disampaikan di dalam kelas sebagai pengantar untuk melaksanakan materi praktik. Teori-teori yang telah disampaikan di kelas, selanjutnya diaplikasikan oleh para taruna di lapangan. Adapun materi praktik konstruksi yang dilaksanakan meliputi konstruksi bangunan, konstruksi jalan dan konstruksi jembatan
Kegiatan praktik konstruksi bangunan yang dilaksanakan kali ini adalah perancangan dan pemasangan atap sebagai struktur bagian atas suatu bangunan. Dari praktik yang dilaksanakan, para taruna diharapkan mampu mempraktikan pabrikasi rangka atap yang meliputi penyiapan alat, pengukuran tiap bagian, pemotongan dan perangkaian. selain itu, pada praktik konstruksi bangunan, para taruna juga melaksanakan pemasangan rangka atap dengan kegiatan yang meliputi perambuan, pemasangan rangka atap dan penutup atap.
Materi kuliah konstruksi dengan bahan kajian konstruksi bangunan, memiliki salahsatu capaian pembelajaran agar Taruna mampu mengaplikasikan kepelatihan dasar dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi terutama pada saat para Taruna akan bertugas sebagai Komandan Peleton di Batalyon atau Detasemen.
Dinamika penugasan yang makin meningkat mengimbangi tuntutan strategi pertahanan wilayah NKRI, menuntut para prajurit TNI AD untuk selalu siap sedia mengemban tugas dimanapun dan kapanpun. Selaku prajurit dan calon Danton Satuan, para Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan diharapkan mampu mengemban tugas tersebut khususnya dalam pelaksanaan pembangunan maupun rehabilitasi suatu konstruksi. Selain pada kondisi konstruksi darurat, bersama anggota peletonnya tentunya secara terbatas dapat melaksanakan kemampuan konstruksi yang bersifat permanen untuk kepentingan tugas Angkatan Darat yang dibebankan kepada Satuannya.
Salah satu kemampuan yang dibekali yakni Mekanika Teknik, agar konstruksi militer yang dibuat pada satuan terkecilnya mampu bekerja maksimal. Hal utama yang perlu disikapi adalah kesediaan waktu yang pendek (darurat) maupun jangka waktu yang disediakan dalam menyelesaikan pekerjaan. Oleh karena itu, dalam aplikasi perlu ditekankan tentang pentingnya berimprovisasi dari penggunaan material sekitar penugasan hingga material yang disyaratkan oleh komando atas sehingga masih memenuhi standarisasi teknis yang ada.
Berdasarkan teori ilmiah yang diterima di dalam kelas, selanjutnya para Taruna mengaplikasikannya melalui beberapa pengujian di Laboratorium Struktur, dan diharapkan hasilnya dapat sebagai acuan untuk diterapkan di lapangan. Pada praktik kali ini, para Taruna yang dibimbing langsung oleh Dosen dan para Laboran Prodi Teknik Sipil Pertahanan Kordos, menggunakan peralatan pengujian untuk menguji beberapa sample uji dan selanjutnya di kalkulasi untuk diterapkan pada kasus tertentu sesuai dengan kondisi di medan penugasan, Sebelum pengujian para Taruna dibekali teori praktis agar seluruh tahapan aplikasi sesuai dengan prosedur yang distandarkan.
Pengujian yang dilaksanakan oleh 34 orang Taruna Tk II/Sertar Prodi Teknik Sipil Pertahanan diharapkan mampu menerapkannya dalam mendukung konstruksi darurat tempur maupun non tempur baik dari segi desain hingga pembebanan. Kapten Czi M. Al Faroqi, S.T., M.T. selaku Dosen pengajar dari Akmil, mengarahkan dan membimbing jalannya praktik sesuai prosedur yang ditetap kan, sehingga hasil yang dicapai dapat memenuhi tujuan kurikuler.
Semangat yang tinggi ditunjukkan para Taruna dalam melaksanakan praktik, dan diharapkan mampu diaplikasikan di medan penugasan dalam memimpin pekerjaan dengan para anggota satuannya serta dalam memberikan kontribusi nyata bersama masyarakat dimanapun bertugas.
TNI AD menuntut perlunya peningkatan skill prajurit guna menyelesaikan secara tuntas tugas yang diembannya menyikapi dinamika penugasan yang terus berkembang. Rehabilitasi hingga pembangunan infrastruktur yang baru, para Taruna sebagai Danton di Satuan nantinya perlu membekali diri agar siap dalam bertugas baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan geografi lokasi yang sangat bervariasi.
Oleh karenanya, pada pelaksanaan survey untuk keperluan penghimpunan data yang matang, para Taruna dibekali aplikasi pelajaran Ilmu Ukur Tanah sebagai pendukung perencanaan konstruksi bagi Satuannya maupun Komando Atas.
Mayor Ctp Aditiawan WSP, S.T., M.M. selaku Dosen Ilmu Ukur Tanah pada praktik Ilmu Ukur Tanah ini memberikan materi pada sejumlah 34 orang Taruna Tk. II/Sertar Prodi Teknik Sipil Pertahanan. Berbekal teori yang diterima, para Taruna melaksanakan pengukuran arah memanjang dan melintang menggunakan alat ukur optis Waterpass dan Theodolite pada area aplikasi agar tujuan praktik dapat dicapai dengan metode bertahap bertingkat dan berlanjut. Baik polygon terbuka maupun tertutup, mereka lakukan sesuai dengan arahan dari para Dosen pengajar. Adanya pengalaman penugasan yang pernah dilakukan oleh Dosen pengajar di lapangan memberikan kemudahan dalam mentransfer ilmu kepada para Taruna khususnya dalam pengambilan data survey.
Pembangunan infrastruktur ke daerah pelosok dalam mendukung tugas pertahanan kewilayahan sehingga akses-akses dapat terjangkau secara luas menjadi tantangan para Taruna corp Zeni kedepannya. Berdampingan dengan maraknya teknologi pemetaan yang berkembang saat ini, perlu diimbangi pula oleh Taruna Prodi Teknik Sipil Pertahanan bersama anggota di Satuannya dalam mengoperasionalkan alat surveying di lapangan agar tiap kendala di lapangan yang tidak dapat dijangkau secara digital mampu teratasi secara cepat demi tercapainya tugas pokok Satuan dalam mendukung upaya pemerataan pertahanan diseluruh wilayah NKRI.